Jiwa kosong jasad pun kaku
menanti bayangan tiada bertamu
mana ghaibnya kalifahku
ku harapkan datang namun membisu

siangku suram malam pun kelam

jiwa meratap dalam diam
mencari ketenangan kala qiam
kerana dunia semakin kejam

airmata gugur dari pelupuknya
menahan sesak di dalam dada
begitu amarah melangkaui batasnya
lalu terbayang azab neraka

Ya Allah
janganlah Engkau serahkan diriku
kepada diriku sendiri
walaupun sekelip mata